Tren Penurunan Usaha Retail Akibat Maraknya E-Commerce di Indonesia
Vina Serevina1) Fadhila Reza Herdananda2)
Prodi
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Jakarta
Jl.
Rawamangun Muka, Jakarta
Abstrak
Penggunaan
dan pemanfaatan internet di berbagai bidang kehidupan semakin memudahkan
kehidupan manusia, mulai dari edukasi, kesehatan, kegiatan perdagangan hingga
bisnis. Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat yang semakin konsumtif namun
kesempatan dalam memperoleh suatu produk yang dibutuhkan semakin sulit
dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis sebagai celah untuk memperoleh keuntungan.
Dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet, kegiatan perdagangan dapat
dilakukan dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Dalam beberapa tahun terakhir,
semakin banyak para pelaku usaha yang menciptakan pasar penjualannya melalui
toko daring. Minat masyarakat dalam berbelanja yang meningkat pesat akibat dari
pengalaman berbelanja daring yang dibarengi dengan berbagai penawaran yang
menguntungkan mulai dari promo diskon sampai distribusi produk ke tangan
konsumen. Namun, akibat maraknya toko daring yang berkembang di Indonesia tidak
hanya berdampak positif bagi masyarakat. Adanya toko daring juga memberikan
dampak negatif bagi pelaku usaha retail. Terjadinya penurunan minat masyarakat
dalam berbelanja di toko fisik sehingga banyak pengusaha retail yang tidak
sanggup bertahan dalam persaingan usaha. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh keberadaan E-Commerce
terhadap penurunan minat masyarakat dalam berbelanja melalui toko retail
melalui observasi langsung ke lapangan dan studi literatur serta pengumpulan
data melalui media massa. Dengan demikian, didapatkan hasil berupa keberadaan
usaha E-Commerce memiliki pengaruh terhadap
penurunan minat masyarakat dalam memperoleh barang melalui toko retail.
Kata kunci : toko
daring, usaha retail, persaingan usaha.
PENDAHULUAN
Semakin
maraknya E-Commerce yang berkembang
di Indonesia tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang semakin konsumtif
namun menginginkan sesuatu hal yang diinginkan agar lebih mudah diperoleh. Hal
ini dimanfaatkan oleh berbagai penyedia layanan aplikasi toko daring sebagai
salah satu celah untuk mencari keuntungan. Dengan memanfaatkan fasilitas jaringan
internet, pencarian akan suatu barang ataupun jasa yang dibutuhkan akan semakin
terasa mudah karena konsumen tidak perlu jauh jauh mencari ke banyak toko
fisik. Namun cukup dengan sentuhan jari dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan
dengan sangat mudah. Fasilitas lain yang ditawarkan oleh penyedia layanan
aplikasi toko daring ini adalah metode yang memudahkan konsumen dalam
pembayaran, berbagai promo potongan harga maupun promo menguntungkan lain yang
ditawarkan dan distribusi barang ke tangan konsumen dengan cara yang berbeda
dengan toko konvensional membuat semakin digemarinya oleh masyarakat untuk
berbelanja lewat toko daring ini.
Namun,
akibat maraknya toko daring yang semakin menjamur di Indonesia memberi banyak
dampak bagi masyarakat sendiri. Dampak positif yang timbul adalah masyarakat
yang ingin memulai usaha dapat lebih mudah untuk membangun usahanya tanpa perlu
modal lebih untuk membuat toko fisik. Sehingga kegiatan ekonomi masyarakat
dapat meningkat dengan adanya layanan aplikasi toko online ini. Sedangkan
dampak negatifnya, perilaku masyarakat akan semakin konsumtif serta dapat
berpengaruh terhadap keberadaan para pengusaha retail (pengecer) mulai dari warung kelontong hingga minimarket.
Dari
permasalahan tersebut, penulis berusaha mengimplementasikan gagasan mengenai
isu tersebut melalui penulisan karya yang berjudul “Tren Penurunan Usaha Retail Akibat Maraknya E-Commerce Di Indonesia”.
METODOLOGI
Penelitian
ini menggunakan kaidah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan menekankan
pada data yang diperoleh melalui pengumpulan data dari media massa serta
observasi langsung dilapangan.
PEMBAHASAN
Menurut
Ni Ketut Susrini dalam bukunya yang berjudul “Cara Gampang Bikin Toko Online”,
toko daring adalah sebuah toko atau tempat berjualan yang sebagian besar
aktivitasnya berlangsung secara online di
internet, sedangkan menurut Joko Salim dalam bukunya yang berjudul “Step By
Step: Bisnis Online”, toko daring adalah sebuah toko yang menjual berbagai
produk melalui internet dengan menggunakan sebuah website.
Dengan
memanfaatkan fasilitas koneksi internet, masyarakat dapat mudah mencari produk
barang dan jasa dengan mudah tanpa perlu bersusah payah mencari ke berbagai
toko fisik di pasaran. Cukup dengan mengetik di kolom pencarian dalam aplikasi
penyedia layanan toko online seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, BliBli.com,
hingga eBay maka akan langsung diperoleh berbagai produk yang dicari dari
berbagai toko online yang terafiliasi dalam sistem penjualan online aplikasi
tersebut. Berbagai penawaran menarik melalui redeem kode untuk memperoleh
potongan harga, pendistribusian barang ke tangan konsumen serta pengalaman
berbelanja yang berbeda menjadi fasilitas yang ditawarkan oleh berbagai aplikasi
layanan penyedia kepada konsumen sehingga
minat berbelanja semakin meningkat.
Melalui
toko daring, para pengusaha pemula juga dapat mengembangkan usahanya menjadi
lebih maju, dengan jangkauan pasar yang semakin besar serta modal penjualan
yang relative lebih sedikit dibanding dengan membangun usaha dengan toko fisik
yang memerlukan .
Namun,
seiring meningkatnya tren perdagangan melalui layanan daring. Munculnya dampak
baru terhadap para pelaku usaha retail seperti minimarket dan bahkan warung
kelontong. Usaha retail semakin tergerus dengan adanya sistem baru ini. Karena
barang yang mudah diperoleh dipasaran saja, dapat diperoleh lebih mudah lagi
melalui penjualan daring. Ditambah lagi potongan harga yang menarik dan layanan
COD (cash on delivery). Konsumen
hanya perlu menunggu barang sampai kerumah dan melakukan pembayaran setelah
barang sampai, serta tidak perlu mengantre di kasir. Pengalaman berbelanja yang
menjadikan konsumen sebagai raja seperti ini yang semakin disukai oleh
masyarakat pada era ini.
Melalui
media Kompas.com yang memuat berita berjudul ”Perusahaan Ritel Banyak Tutup,
Apa yang Sebenarnya Terjadi?” pada
Oktober 2017. Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Indonesia (APINDO) mengatakan bahwa beberapa usaha retail yang telah
mengalami penutupan di beberapa tempat seperti Seven-Eleven, Lotus, Ramayana
hingga retail Matahari Dept Store bukan hanya akibat dari poin tidak laku,
tetapi lebih disebabkan oleh semakin berkurangnya pembeli. Tren penggunaan
aplikasi toko daring menjadi salah satu akibat bergesernya pola berbelanja
masyarakat yang sebelumnya ramai di toko retail fisik menuju pasar digital.
Arus perubahan ini tidak diantisipasi serius oleh para pengusaha retail
sehingga menimbulkan ketimpangan dalam peminat. Pengusaha retail seakan tidak
lagi mampu bersaing melawan para pengusaha baru yang memberikan pelayanan lebih
kepada konsumen.
KESIMPULAN
Maraknya metode perdagangan di Indonesia tidak
terlepas dari berbagai faktor, salah satunya adalah keinginan masyarakat untuk
memperoleh suatu barang atau jasa dengan mudah. Untuk itu, berbagai pelaku
usaha memulai berinovasi untuk mewujudkan keinginan tersebut dengan menyediakan
berbagai kebutuhan barang dan jasa melalui perdagangan daring. Sehingga animo
masyarakat terhadap munculnya toko daring begitu besar. Hal ini memberi dampak
buruk bagi usaha retail yang ada. Beberapa retail akhirnya mengalami penutupan
akibat tidak sanggup mengikuti perkembangan melalui digitalisasi pasar.
Sementara yang masih bertahan, biasanya melakukan penggabungan (merger) dengan pelaku usaha lain untuk
menopang usahanya. Misalkan beberapa gerai Ramayana Dept. Store melakukan
merger dengan pihak mall yang berdiri bersama usaha retail lain.
DAFTAR PUSTAKA
Julianto,
Pramdhia Arhando. 2017. “Perusahaan Ritel
Banyak Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?”. https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/27/184542026/perusahaan-ritel-banyak-tutup-apa-yang-sebenarnya-terjadi
Susrini, Ni Ketut. 2010. Cara
Gampang Bikin Toko Online. Jakarta : PT Grasindo
Salim, Joko. 2009. Step
By Step : Bisnis Online. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar