Berta’aruf Dengan
Satelit Sebagai Penginderaan Jarak Jauh
By : DR.
Ir. Vina Serevina, M.M, Arif Saputra
Pernahkah
kalian menggunakan GMaps? Dikota-kota besar penggunaan GMaps sangat mendukung
dalam sebuah pekerjaan atau sekedar petunjuk bagi para turis yang datang ke
Kota tersebut. Kita semua tahu jika penggunaan GMaps sangat erat
keterlibatannya terhadap satelit buatan manusia. Menurut kalian dari mana asal
gambar peta yang muncul serta dari mana muncul location anda yang terdapat di GMaps tersebut? Tentu itu berasal
dari satelit.
Lalu apakah
hanya itu kemampuan satelit buatan manusia? Tentu tidak. Ternyata satelit itu
sendiri memiliki berbagai macam kegunaan. Dalam fungsinya satelit memiliki
peranan penting yaitu sebagai pengindraan jarak jauh. Apa yang dimaksud penginderaan
jarak jauh? Penginderaan jarak jauh adalah
Pengindraan
jarak jauh ini dapat diaplikasikan ke dalam beberapa hal. Salah satunya sebagai
Maps. Hal lainnya yang sering kita jumpai adalah sebagai penanda hotspot
(titik api) dimana spot panas yang memungkinkan terjadinya kebakaran
hutan. Berdasarkan pemaparan Mega, sebagai salah satu Humas dari Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pengindraan jarak jauh ini memiliki
berbagai kegunaan atau fungsi.
Teknologi
penginderaan jauh sangat tepat digunakan untuk mencari, memantau, mengelola,
dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan sesuai kondisi
geografis Indonesia, kata seorang guru besar.
"Keunggulan
teknologi ini dapat mendeteksi benda di bawah permukaan air atau menembus air
hingga kedalaman tertentu," kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) Prof Setyo Budi Susilo dalam orasi
ilmiah guru besar IPB, Sabtu.
Ia mengatakan
Indonesia merupakan negara maritim, luas laut Indonesia 5,8 juta kilo meter
persegi lebih besar dari luas daratan dan memiliki sekitar 17 ribu pulau besar
maupun kecil.
Kondisi
geografis tersebut, katanya, menjadi tantangan bagi para peneliti baik di
lembaga penelitian maupun di perguruan tinggi Indonesia untuk mencari teknologi
yang tepat dan relatif efisien. "Saat ini para peneliti telah menggunakan
penginderaan jauh sebagai teknologi yang tepat untuk kondisi geografis
Indonesia yang seperti itu," katanya.
Ia mengatakan
pemanfaatan teknologi ini telah banyak dilakukan di laut Indonesia. Salah
satunya deteksi atau pementaan klorofil produktivitas primer, dan pendugaan
lokasi penangkapan ikan di laut.
"Penginderaan
jauh sinar tampak ini untuk mendeteksi klorofil laut ini juga dikenal sebagai
ocean color," katanya.
Menurutnya,
penginderaan jarak jauh untuk menduga sebaran konsentrasi klorofil telah
berkembang seiring dengan berkembangnya berbagai sensor satelit yang semakin
sempurna, dengan resolusi spasial dan resolusi spektral yang semakin tinggi.
Berbagai
penelitian telah membuktikan bahwa konsentrasi klorofil di laut merupakan
indikator yang sangat kuat konsentasi fitoplankton dan berarti juga indikator
ketersediaan sumber pakan alami bagi semua fauna yang ada di laut.
"Fitiplankton
itu sumber pakan alami awal dalam rantai makanan di laut," katanya.
Setyo
menambahkan penginderaan jauh tidak dapat atau tidak efektif digunakan untuk
mendeteksi keberadaan ikan laut secara langsung. Karena, ikan atau kelompok
ikan sangat dinamis bergerak. "Penelitian indera jauh sinar tampak memang
tidak memberikan luaran komoditi yang siap pakai atau siap konsumsi. Namun,
luaran penelitiannya mempunyai dampak besar bagi pemahaman kita tentang peran
laut Indonesia," kata Setyo.
Secara rinci
Setyo memaparkan peran teknologi Inderaja melalui orasi guru besar IPB dengan
judul "Pemanfaatan dan Prospek Pengembangan Penginderaan Jauh (Indraja)
Sinar Tampak Kelautan untuk Produktivitas Premier Laut".
Fungsi
pengindraan jarak jauh ini berguna untuk mengetahui satwa yang terancam punah.
Bagaimana caranya? Biasanya satelit akan merekam daerar yang dilewati oleh
orbitnya. Namun, satelit tidak semata-mata merekam jumlah hewan yang berada
disebuah habitat. Misal sebuah habitat alami dari kumpulan Komodo nampak rusak
atau terjadi kebakaran atau secara tiba tiba mengalami penurunan jumlah pohon
dan lain sebagainya. Maka data yang direkam oleh satelit tersebut dapat
dijadikan dugaan bahwa spesies Komodo tersebut mengalami penurunan jumlah.
Setelah itu rekaman data tersebut diberikan kepada yang berwenang sehingg dapat
dipastikan melalui observasi langsung.
Fungsi lainnya
adalah sebagai pengawasan terhadap illegal
logging. Penggambaran yang ditampakan oleh satelit dapat dijadikan acuan
dalam pengawasan pembukaan lahan. Bagaimana caranya? Satelit akan memperlihatkan
gambaran lengkap mengenai daerah yang dilewati orbitnya. Jika awalnya nampak
warna hijau dengan luas 3 hektar, lalu beberapa hari kemudian terlihat
pengurangan jumlah daerah berwarna hijau. Maka dapat diduga terdapat pembukaan
lahan. Kemudian rekaman data tersebut akan diberikan kepada yang berwenang
untuk dilakukan observasi lapangan.
Selain untuk
pengawasan hutan, pengindraan jarak jauh juga dapat digunakan untuk pengawasan
ladang ganja. Kok bisa? Tentu bisa, ciri-ciri penanaman daun ganja di Indonesia
biasanya tersebar dibeberapa titik namun berdekatan. Jika satelit menangkap
gambar berwarna hijau pekat dengan pola perkebunan tersebut maka dapat diduga
terdapat perkebunan ganja disitu. Sehingga data tersebut akan diberikan kepada
pihak yang berwanang kemudian dilakukan observasi lapangan.
Fungsi
berikutnya sebagai invoice kepada
nelayan yang hendak menangkap ikan. Satelit akan menangkap gambar lautan, jika
satelit menangkap ada warna alga disitu maka ada ikan. Posisi dari titik
penangkapan itu akan segera di sampaikan kepada nelayan sehingga nelayan akan
langsung berangkat ke tempat ikan berada tanpa harus mencari dan berputar-putar
di lautan untuk mendapatkan ikan.
Laboratorium
Penginderaan Jauh Keluatan merupakan laboratorium yang memanfaatkan teknologi
penginderaan jauh dalam bidang kelautan. Sasaran yang akan dicapai dengan
aplikasi teknologi penginderaan jauh untuk kelautan, yaitu:
1. Menguasai
IPTEK observasi kelautan menuju sistem observasi kelautan terpadu (operational
oceanography).
2. Menghasilkan
informasi PPDPI yang valid, terdistribusi secara rutin, dan dapat mencakup
seluruh wilayah perairan Indonesia.
Dalam rangka
mendukung terwujudnya operational oceanography, Laboratorium Penginderaan Jauh
kelautan memiliki peranan yang cukup signifikan, dalam penyediaan data suhu dan
salinitas permukaan laut, konsentrasi klorofil-a, dan tinggi permukaan laut.
Itulah
beberapa kegunaan atau fungsi dari satelit sebagai pengindraan jarak jauh. Jadi
sekarang kita lebih memahami funsgi satelit. Tidak hanya sebagai maps dan
komunikasi semata, melainkan banyak kegunaannya bagi kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar