SUB TOPIK
4.1 Definisi
Peubah Acak
4.2 Sebaran
Peubah Acak
4.3 Nilai
Harapan dan Ragam Peubah Acak
URAIAN MATERI
Nilai-nilai
peubah yang dicatat dalam suatu contoh acak adalah nilai-nilai dari titik-titik
contoh yang masuk ke dalam suatu contoh. Nilai peubah ini adalah realisasi dari
peluang, dan mengekspresikan suatu kejadian acak. Peubah demikian, yang
nilai-nilainya muncul menurut peluangnya masing-masing dinamakan sebagai peubah
acak (random variable).
4.1 Definisi Peubah Acak
Peubah
Acak adalah suatu fungsi yang memetakan setiap elemen dalam ruang sampel dengan
tepat satu bilangan real. Peubah acak merepresentasikan setiap hasil eksperimen/ pengukuran dengan suatu
nilai real.
Saat dilakukan
pengundian sekeping uang logam, bila focus perhatian hanya pada berapa kali
sisi gambar muncul, maka nilai numeric 0,1,2 atau 3 dapat muncul pada setiap
titik sampel. Bilangan ini merupakan besaran acak yang nilainya ditentukan oleh
hasil percobaan. Nilai-nilai ini dipandang sebagai nilai-nilai yang dapat diambil
oleh suatu peubah acak atau variabel acak X, yang dalam hal ini
menyatakan berapa kali sisi gambar muncul bila sekeping uang logam dilempar
sebanyak 3 kali.
Huruf kapital, misal X, untuk melambangkan suatu
peubah acak, dan huruf kecilnya, misalkan x, untuk menyatakan salah satu di
antara nilai-nilainya.
Misalkan dalam pengetosan sebuah dadu 1 kali, ruang
sampel adalah {S1, S2, S3, S4, S5, S6}. Diberikan pernyataan yang berbunyi: ”muncul
sisi genap dari dadu tersebut”. Dengan adanya statement ini, kita akan berpikir
bisa muncul bisa juga tidak. Jika kita misalkan untuk muncul sisi genap 1, dan
tidak muncul sisi genap 0, maka bisa
kita dapat gambarkan pemetaannya sebagai berikut:
Dua buah
uang logam ditos satu kali, kemudian diberikan pernyataan banyaknya sisi angka
yang muncul. Dari percobaan di atas maka ruang sampel {(AA), (AG), (GA), (GG)}.Jika
ada statement di atas maka kita akan
berpikir bisa tidak muncul ( 0 ), bisa muncul 1 bisa muncul 2. Jika dinyatakan
dalam suatu dalam pemetaan maka bisa digambarkan sbb:
Perhatikan bahwa peubah acak adalah pemaknaan
numerik atas kejadian-kejadian dalam ruang contoh. Dalam bentuk numerik ini,
analisis terhadap kejadian-kejadian yang mungkin muncul dari suatu tindakan
berpeluang selanjutnya dapat dibuat berdasar kaidah-kaidah yang berlaku pada
himpunan bilangan nyata.
4.2 Sebaran Peubah Acak
Masing-masing
peubah acak memiliki peluang yang besarnya bergantung dengan kejadian yang
menghasilkannya. Pada pelemparan koin, peluang X bernilai 0 dan peluang X
bernilai 1 masing-masing adalah .
Peubah acak
dilambangkan oleh huruf besar misalnya X sedangkan nilai nilai real dalam
pebuah acak dilambangkan oleh x. Yang dimaksud sebaran peubah acak adalah
banyaknya titik sampel yang berpasangan dengan nilai real peubah acak yang
dimaksud. Atau dengan kata lain berapa banyak dari nilai real peubah acak menyebar
di dalam ruang sampel.
Terlihat
pada contoh pertama tampak bahwa nilai real peubah acak adalah 0 dan 1. Tampak
bahwa ada tiga titik sampel yang berpasangan dengan 0 dan tiga titik sampel
yang berpasangan dengan 1.
Untuk
contoh kedua tampak bahwa nilai real peubah acak adalah 0,1 dan 2. Tampak ada
satu titik sampel berpasangan dengan 0, dua titik sampel berpasangan dengan 1
dan satu titik sampel berpasangan 2. Sehingga jika dinyatakan dalam tabel
adalah sebagai berikut:
Contoh
1
Contoh 2
Selanjutnya yang
dimaksud sebaran peubah acak adalah peluang dari masing-masing sebaran.
Definisi peluang adalah perbandingan antara titik sampel dan ruang sampel,
sehingga tabel di atas dapat ditentukan sebaran peluang peubah sampel sebagai
berikut:
Contoh 1
Contoh 2
Sebaran Peubah
Acak pemunculan 1 angka pada pelemparan 2 koin.
Fungsi Peluang
Peubah pengukuran
(kuantitatif), yaitu peubah yang dihasilkan melalui proses pengukuran dengan
menggunakan alat ukur tertentu menghasilkan peubah acak kontinu. Hasil yang
mungkin keluar adalah sebuah gugus bilangan nyata yang kontinu dan sangat
rapat.
Untuk peubah kontinu,
fungsi peluang, y = f(x) , menyatakan sebaran peluang peubah
pengukuran, yang secara visual ditampilkan dalam bentuk kurva sebaran. Sebagai
suatu sebaran peluang, fungsi peluang mempunyai sifat-sifat:
1.
Jumlah nilai
fungsi selang peubah tertentu minimal 0 dan maksimal 1
2.
Jumlah nilai
fungsi seluruh wilayah X adalah 1
3.
Jumlah nilai
fungsi seluruh wilayah di luar X adalah 0
Sebaran Fungsi
Peluang
4.3 Nilai Harapan dan Ragam Peubah Acak
Distribusi probabilitas
memiliki berbagai sifat atau karakteristik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu distribusi. Karakteristik yang biasa digunakan antara
lain rata-rata hitung yang biasa disebut “harapan matematis” (atau nilai
harapan) dan ragam peubah acak. Nilai harapan dari peubah acak adalah pemusatan
dari nilai peubah acak jika percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai
tak berhingga kali.
Nilai
harapan peubah acak diskrit X, dilambangkan dengan E(X), didefinisikan sebagai
jumlah hasil kali peubah acak dengan masing-masing peluangnya. Nilai harapan
fungsi peluang kontinu X adalah jumlah hasil kali x dengan f(x), pada semua
selang peubah acak yang terdefinisi untuk X,
Nilai
harapan suatu peubah acak adalah pusat peubah acak sering pula dinamakan
nilai-tengah populasi, dilambangkan dengan µ.
Nilai
harapan kuadrat simpangan peubah acak ( X - µ)2 adalah jumlah hasil
kali kuadrat simpangan peubah acak dari µ dengan masing-masing peluangnya, atau
jumlah hasil kali (X-µ)2 dengan f(x), pada semua selang peubah acak.
Nilai harapan kuadrat simpangan peubah acak tersebut menunjukkan ragam peubah acak tersebut
Sifat-sifat nilai
harapan:
- Jika c
konstanta maka E(c ) = c
- Jika peubah
acak X dikalikan dengan konstanta c maka E(cX) = c E(X)
- Jika X dan
Y peubah acak maka E(XY) = E(X) E(Y)
CONTOH SOAL
1.
Dua bola diambil
berturutan secara acak, tanpa penggantian, dari suatu wadah yang berisi empat
bola merah (R) dan tiga bola hitam (B). Hasil dapat muncul dan nilai y dari
peubah acak Y, dimana Y menyatakan banyaknya bola merah adalah
2.
Petugas
penyimpanan helm mengembalikan helm dari tiga orang mahasiswa; Sandy, Jamet, dan
Bagus dalam urutan sepert itu. Jika helm diambil acak dan dikembalikan sesuai
urutan pegawai diatas, dan m menyatakan jumlah helm yang kembali ke pemilik
sebenarnya , kemungkinan berikut bisa terjadi:
Selamat Pagi,
BalasHapusUntuk penyeleseian Contoh Soal diatas bagaimana ya Bu?
Terimakasih